Setelah mencicipi rute gowes menuju cisadon arah pulang rawa gede (nginap)
https://mypurnomosidik.blogspot.co.id/2017/11/gowes-solorider-ke-km-0-pondok-pemburu_12.html?m=1 dan curug kencana (Odt)https://mypurnomosidik.blogspot.co.id/2017/05/gowes-menuju-cisadon-km-0-pondok_72.html?m=1
Pada edisi ini akan dipilih arah pulang mencoba menuju paseban yang akhirnya waktunya bisa diesekusi hari sabtu 4/11/2017......
Ada apa dipaseban... ?
Pertama pas sekali diperkampungan paseban ada event bikecamp sehingga pas bisa bertemu dengan rekanan goweser asal Federal Buitenzorg (FDB).
Kedua sasaran target yang telah direncanakan sebelumnya atau mencari suasana baru dan
Ketiga akses menuju jalan raya puncak megamendung lebih dekat walau rute pada dititik cisadon - paseban adalah rute terberat alias hiking melewati bukit puncak gunung paseban.....
Tiba waktunya untuk mempersiapkan segala sesuatu peralatan kompor berserta logistik, hamock, flysheet, webbing, blanket, gaitter, lampu sepeda, tool kit, jas hujan, pakaian ganti dan obat obatan seperti layaknya bikepacking.
Sekitar jam 03:30 an tiba saatnya memulai perjalanan dengan kayuhan sasaran kearah target Pertama Km 0 sebelum itu tak terlupakan mampir kesalah satu mesjid wilayah jalan raya Bogor setelah lampu merah pemda Cibinong karena adzan shubuh sudah Berkumandang... Setelah shalat shubuh berjamaah perjalanan dilanjutkan kembali menuju Km 0 dengan melewati taman budaya lanjut tanjakan bojong koneng dan akhirnya tiba dijam 06:50 di titik para goweser biasa berkumpul dilokasi ini....ternyata masih belum ada para goweser lainnya yang tiba datang ketempat ini mungkin masih dibawah atau belum sampai menuju kesini yang selalu ramai para goweser dengan sepeda berbagai jenis dihari libur sabtu dan minggu.... Tak terlupakan saya memesannya khas minuman jajanan teh jahe geprek untuk minuman yang sehat ini dengan ditemani aneka menu sarapan pagi.. Pada saat beristirahat diisudut warung ini sambil meng isi amunisi perut mulai datanglah satu persatu para goweser dengan aktifitas olah raga pagi.
Sekitar jam 03:30 an tiba saatnya memulai perjalanan dengan kayuhan sasaran kearah target Pertama Km 0 sebelum itu tak terlupakan mampir kesalah satu mesjid wilayah jalan raya Bogor setelah lampu merah pemda Cibinong karena adzan shubuh sudah Berkumandang... Setelah shalat shubuh berjamaah perjalanan dilanjutkan kembali menuju Km 0 dengan melewati taman budaya lanjut tanjakan bojong koneng dan akhirnya tiba dijam 06:50 di titik para goweser biasa berkumpul dilokasi ini....ternyata masih belum ada para goweser lainnya yang tiba datang ketempat ini mungkin masih dibawah atau belum sampai menuju kesini yang selalu ramai para goweser dengan sepeda berbagai jenis dihari libur sabtu dan minggu.... Tak terlupakan saya memesannya khas minuman jajanan teh jahe geprek untuk minuman yang sehat ini dengan ditemani aneka menu sarapan pagi.. Pada saat beristirahat diisudut warung ini sambil meng isi amunisi perut mulai datanglah satu persatu para goweser dengan aktifitas olah raga pagi.
KM 0 Sentul - Pondok pemburu
Sekitar jam 8 pagi lewat tak terasa masih berada di Km 0, tiba saatnya untuk melanjutkan perjalanan kembali menuju terlebih dahulu ke pondok pemburu.....
seperti biasa yang sudah sudah dari KM 0 melewati tanjakan jalan aspal terakhir villanya prabowo terus mengarah ada kandang sapinya belakang villa prabowo yang dilanjutkan dengan jalan bertanah terus mengarah kekanan dengan menanjak terus dengan di TTB menuju bukit yang ketemu nanti jalan kampung awan pada edisi kayuhan ini jalan yang saya lewati tak separah yang dulu yang bertanah merah dengan berlumpur disaat setelah diguyur hujan namun tanah ini sudah mengeras apakah mungkin sudah sering jadi akses jalan yang dilewatinya walau semalam nampaknya hujan turun juga....
setelah sampai pertemuaan jalan yang dari kampung awan nampak suara bising rombongan kendaraan motor trail yang akhirnya kesusul juga dari bawah yang mungkin sama tujuannya menuju ke cisadon .....setelah sampai di kampung langit ini masih ada berdiri warung saat ini dengan rumah yang sangat sederhana sekali. Tak terlupakan untuk mampir memesan teh kayu manis ciri khas minuman diwarung ini dengan ditemani 3 buah pisang yang dimakannya.....
cukup 15 menit untuk menikmati istirahat disini, perjalanan dilanjutkan kembali masih dengan kesendirian menyisiri jalan yang sebelah kanannya bertebing dengan penuh lumut sepanjang sebelum memasuki pondok pemburu.... nampak pas mau memasuki pondok pemburu nampak belco kecil yang sedang menggaruk tanah dihalaman salah satu pondok pemburu yang ada disini entah untuk apa pembangunan dengan alat ini, dipondok pemburu hanya transit beberapa menit saja untuk menikmati istirahatnya dilanjut lagi menuju ke cisadon nampak lagi kendaraan motor trail dan mobil offroad jenis jeep jhiny yang menuju Cisadon juga
Pondok pemburu - Cisadon
Setelah beristirahat dipondok pemburu tiba waktunya sudah untuk melanjutkan perjalanan menuju sasaran target berikutnya yaitu menuju perkampungan cisadon, jalan menuju kesana masih sama bertanah dan berbatu namun dalam setahun belakangan ini jalannya agak lebar sedikit sehingga sudah bisa dilewati mobil jeep khusus jenis kecil yaitu jimny pada edisi sebelum belumnya cisadon part 1 dan 2 masih sebatas kendaraan motor trail saja, sekarang ini sudah merambah kendaraan roda empat.......nampak jalan masih becek dan berlumpur serta berbatu yang licin dengan jalan yang lintasan ini memang jalan berbasah atau aliran serta rembasan air sungai kecil yang mengalir ditambah bekas turunnya hujan semalam dan baru saja jalan bekas digaruk sama kendaraan kendaraan offroad sehinggga beberapa kali untuk berhenti dan untuk di TTB.....
menjelang sebelum perkampungan cisadon dan setelah melewati lorong lorong pohon perdu nampak senangnya penampakan pemendangan secuil perkampungan cisadon yang dikelilingi pegunungan paseban dan gunung pondok walanda dari kejauhan sudah kelihatan dengan diselimuti awan hitam atau mendung, tak terlupakan seperti biasa untuk mengabadikan momentnya dan lanjut mengayuh perjalanan yang dituju menuju sasaran rumah bapak farid yang akan disinggahinya sekaligus untuk bersilahtuhrahmi yang edisi sebelum belumnya pernah bermalam dirumahnya yang sederhana full bangunan kayu dan pangggung
setelah memasuki pintu gerbang cisadon dijam 12:15 nampak para rider motor trail yang terparkir lantas saya untuk menghampirinya dan beramah tamah sekaligus bertanya tanya tentang jalur cisadon - paseban setelah penuturan dari dirumah dekat pintu gerbang cisadon info jalur menuju paseban sudah ketutup rapat tidak bisa dilewatinya karena sudah tidak ada lagi lewat jalur yang menuju paseban untuk warga cisadon....
namun tak puas disitu lanjut untuk meyakinkankan lagi kerumah bapak farid yang nggak jauh dari pintu gerbang cisadon setelah melewati musholla cisadon nampak para rider motor trail dan mobil jeep juga yang lagi asyik menikmati beristirahat dan makan siang....saya pun untuk menghampirinya dan menyapanya, keluarga pak farid masih mengenalinya dan masih ingat kedatangan saya dengan bersepeda....saya pun langsung untuk memasan minuman kopi luwak asli ciri khas cisadon serta jamuan makanan siang prasmanan yang telah tersedia sehingga membuat semangat menu lalapannya serta menu ikan asin dan lainnya, sambil makan siang lantas mengobrol ngobrol kedatangan saya ini sekaligus menanyakan tentang trek lintasan menuju paseban.....
dari penuturan pak farid ini, jawaban jadi semangat kembali untuk bertekad menuju paseban karena jalur paseban dari cisadon memang jarang yang lewat kearah sana baik warga cisadonnya sehingga jalur yang lama sudah ketutup rapat yang posisi arahnya ada sungai sebelum pintu gerbang cisadon....ternyata akses jalurnya menuju paseban berpindah kearah lurusnya rumah depanya bapak farid dan itu juga katanya sekalian jalur yang lagi dirintisnya sasaran rencana targetnya akan ditembuskan menuju langsung jalur menuju puncak kebun teh namun baru 5 Km yang dirintisnya jalur itu ternyata juga akan bercabang dan bertemu menuju paseban jalur lama......wah asyik juga tuch, tapi pak farid malah nawarin jalur yang baru dirintis juga dan sudah finish menuju mengarah yang akan bertemu dilangsung pintu curug leuwi hejo untuk arah pulangnya, wah terakhir bulan juni kemarin kesini sdh ada jalur baru lagi yang katanya baru sebulan yang lalu baru selesai dirintisnya info untuk standar jalan kaki sekitar 3 jaman....sempat tergoda juga atas tawarannya tapi saya tetap teguh pendiriannnya untuk mengarah jalur paseban karena rekan rekan FDB ada acara bikecamp disana sekaligus lebih dekat mengarah ke jalan raya puncak.....next trip plan boleh juga nich lain waktu untuk dicobanya dari tawaran dan infonya tersebut.
Setelah makan siang dan ngobrol ngobrol dengan bapak farid sebagai tuan rumahnya dilanjutkan menuju kemusholla untuk menunaikan shalat jamak qhosor nampak satu rombongan trail run yang start dari km 0 sentul juga selesai shalat dan persiapan mau turun...terjadilah perkenalan salah satu rombongannya mereka ternyata juga aktif didunia pergowesan dan dari komunitas sepeda federal Plat F mereka selain trail run juga mau survei untuk kegiatan acara rencananya mau ngecamp diwilayah ini.....
Tak terasa jam 13:50 saatnya berkemas kemas untuk melanjutkan perjalanan berikutnya menuju paseban jalur yang terberat yang layaknya untuk hiking dengan bersepeda... Tak terlupakan untuk membawa kopi luwaknya asli khas cisadon untuk dibawa pulang, setelah kopi didapat untuk berpamitan ternyata pak farid lagi dibelakang rumahnya sedang memotong rumput untuk persiapan lahan yang akan digunakan untuk camping yang tadi sudah disurvei rombongan trail run.... Setelah berpamitan semuanya perjalanan dilanjutkan kembali dengan melihat keatas nampak cuaca yang sudah gelap dan mendung, dengan membaca bismillah perjalanan dimulai dijam 14:25 menuju paseban.
Cisadon-Paseban
Setelah berpamitan dengan keluarga pak faridz tiba saatnya perjalanan menuju paseban yang harus terlebihnya dahulu memotong atau menyebrangi jajaran pegunungan didepannya yaitu gunung paseban, dijam 14:30 kondisi cuaca sebenarnya sudah gelap mendung dan gerimis tak mematahkan untuk semangat walau dalam keadaan solorider.....
tiba saatnya dengan jalanan single trek menanjak biking dan hiking yang diawali dengan semak semak sekitaran lembah cisadon ambil yang lurus, jangan kekiri....kalau kekiri itu menuju tebing cisadon dan hulunya salah satu sungainya curug kencana atau lope yang airnya keluar melalui tebing batu walau dimasa kemarau tetap keluar dan tidak pernah surut, pada edisi gowes cisadon sebelumnya pernah mengarah kesini yang bikin tertariknya lagi ada tumbuhan slada air yang dienak santap dengan sambal kacang persis pas mendaki di gunung argopuro jawa timur aliran sungai qalbunyanya ditumbuhi penuh dengan slada air.
Setelah ada pertigaan akan melewati pohon bambu yang terus mengarah keatas dan menanjak dengan tanah bergembur mungkin kalau pas turun hujan deras bisa bertambah berat untuk nuntunnya karena jalur ini baru sebulan saja dibuatnya yang rencana akan tembus jalurs puncak perkebunan teh dan akan bertemu jalur lama dan bercabang menuju paseban...jalur paseban sebenarnya sudah lama ada tapi aksesnya sudah ketutup pas awal dari sebelum pintu gerbang cisadon nah dijalur baru ini yang sedang dirintisnya akan bertemu.
Setelah ada pertigaan akan melewati pohon bambu yang terus mengarah keatas dan menanjak dengan tanah bergembur mungkin kalau pas turun hujan deras bisa bertambah berat untuk nuntunnya karena jalur ini baru sebulan saja dibuatnya yang rencana akan tembus jalur puncak perkebunan teh dan akan bertemu jalur lama dan bercabang menuju paseban...jalur paseban sebenarnya sudah lama ada tapi aksesnya sudah ketutup pas awal dari sebelum pintu gerbang cisadon nah dijalur baru ini yang sedang dirintisnya akan bertemu.
Selangkah demi selangkah dan roda terus berputar walau dituntunya dalam keheningan dialam hutan yang rapat nampak kabut mulai muncul hujan gerimis telah membasahi bumi masih tetap dengan optimisnya bisa menuju penantian desa paseban. Setelah sampai dipertigaan bertemu jalur yang lama yang pertama dengan racikan jalur baru yang berbasah aliran rembasan mata air.... setelah disurvei jalur yang baru lebih berat walau jalannya agak mendatar atau melipir lebih jauh karena berlumpur akhirnya diputuskan melewati jalur yang lama dengan single trek berbatu yang sempit walau degan berat dengan menanjaknya tapi tidak berlumpur....terus bergerak mengarah sasaran yang dituju puncak paseban sebagai titik triangulasi namun pas pertengahan trek jalur paseban yang lama dihadapankan dengan yang mendebarkan dan selalu waspada dihadapan sebelah kirinya agak sulit dilewatinya dengan membawa sepeda yaitu jalur titik berbahaya disebelah kirinya tebing bebatuan jurang dibawahnya serta menengok lebih jauh nampak sedikit kelihatan pemukiman cisadon yang diselimuti kabut disertai hujan gerimis.....dititik ini terus berjuang dan sampai lama bagaimana caranya untuk bisa dilewatinya, alhmadulillah akhirnya bisa juga terlewatinya walau pas sampai diujungnya trek yang berbahaya tetap terjatuh duduk, sambil menahan sepeda agar sepeda tidak bisa terjatuh ke bawah untungnya dengan ditambah ketahan sama pohon kecil sehingga bisa terbebas dari jalur ekstrem ini....
Setelah terbebas rintangan dijalur bertebing ini lama kelamaan rem hidrolik loss setelah dicheck kroscheck dan dicoba dibuka ternyata kampas rem belakangnya sudah habis untungnya sudah siap tersedia cadangan kampas remnya lanjut untuk digantinya.....
jalan semakin keatas bertambah suasana gelap rapatnya pohon pohon hutan yang berkabut dan ditambah langitnya masih ketutup awan hitam, dari gerimis hingga hujan semakin deras tiba waktunya lagi untuk memakai jas hujan nampaknya memandang kedepan dataran menjelang puncak paseban akan berakhir dilokasi ini.... kembali lagi bertemu pertigaan dengan mencoba belok kekanan jalur baru rintisian menuju perkebunan teh puncak yang belum lama dibabatnya namun setelah berjalan 100 meter disinilah kembali lagi perempatan jalur lama dengan mengambil ke jalur trek menuju paseban kearah kanan sedangkan jalur baru masih buntu belum selesai rintisannnya.....
masuk kejalur menuju paseban alhamdulillah lintasannya sudah tidak mulai menanjak atau mulai mendatar artinya akan sampai berada didataran titik lintasan tertinggi dalam kayuhannya ini walau dengan terseok seok sebelumnya, check diview ranger elavationnya ternyata sudah berada diketinggian 1335 mdpl, kini gilirannya untuk melepas lelah sambil menepi disalah satu buatan bivak sederhana ini....
Tak terasa jam menunjukan 16:25 tiba saatnya berkemas kemas untuk meninggalkan lokasi bivak ini untuk mengejar jangan sampai kemalaman diwilayah hutan ini dari lokasi titik tertinggi lintasan kayuhan ini dan dari lokasi ini nggak jauh jangan ambil lurus yang jalan masih mendatar, karena itu akan mengarah ke hutan daerah gunung malang atau ke curug panjang tapi ambillah yang belok kekiri dengan medan lintasan turun jalan yang seperti selokan bekas aliran air hujan.....senangnya kini saatnya jalan melewati turunan terus walau jalan yang sempit sehingga beberapa kali pedal tersangkut pohon, diturunan ini masih didorong dorong karena dengan kontur jalan banyak undakannya yang susah ditungganginnya....tanpa istirahat menikmati dan keasyikan jalan menurun alhamdulillah suasana berganti dengan memasuki perkebunan kopi, ada sebuah gubuk kayu disini mungkin buat petani kopi yang untuk singgahannya sempat mampir untuk istirahat digubuk ini ternyata pas lihat bagian anggota tubuh dibadan dan tangan beberapa pacet telah menggigitnya yang sudah kenyang menghisap darah mungkin pas jalan turun nggak berasa asruk asrukan dilintasan trek yang ditumbuhi kanan dan kiri rerumputan yang banyak pacetnya...
hujan masih Terus mengguyur tak ada pilihan lain untuk lanjut perjalanannya menuju sasaran desa paseban, selama perjalanan turun terus beberapa kali masih ada saja pacet yang hinggap dicelana bagian bawah kaki tapi tak menghiraunya untuk terus bergerak dalam menuju turun hanya sedikit yang bisa digowesnya yang akhirnya tiba sampailah disungai yang pertama aliran yang agak cukup deras dan besar yang harus disebranginya aliran air yang mengalir menuju ke curug cibulao dan curug panjang, disungai ini masih membekas nampak sisa bangunan pondasi jembatan mungkin akibat derasnya sungai yang menggerusnya....
setelah menyebranginya nanjak sedikit mengarah hutan pinus, sayang kalau nggak pas mempet waktunya hampir mau gelap mungkin mandi disungai yang jernih ini.... Sebelum memasuki wilayah rumah penduduk paseban nyebrangi lagi sungai yang kedua nggak begitu deras alirannya dan setelah sungai yang kedua ini langsung dengan jalan berbatu yang disusun rapih nggak jauh beberapa puluh meter akan berjumpa rumah penduduk pertama yang masih bilik bambu....
Sungguh senangnya sudah sampai diwilayah dititik aman ini dan diteruskan ke jalan makadam nggak jauh dari sini menuju lapangan paseban sebelah kirinya, nampak para rekan rekan FDB yang lagi asyik menikmati aktifitas berteduhnya didalam tenda dan ada juga yang baru mendirikan tenda para rombongan bikecamp FDB...saya pun untuk menghampirinya serta melihat dan ikut gabung dalam acara yang satu ini, hujan masih saja terus mengguyur dan semakin deras saya pun beranjak menuju warung yang didepan lapangan, nampak para sebagian rombongan menempatkan posisinya diwarung ini sambil berteduh dari hujan yang masih deras.
Paseban - Rumah
Saatnya berkemas kemas ganti pakaian kering tak terlupakan teh manis panas dipesannya untuk menghangat dalam tubuh ini dari suasana berkabut dan udara dinginnya disini sebelum ganti nampak pacet yang masih tertinggal dan nempel dibaju.....waktu berganti malam lanjut ishoma dirumah warung ini hujan pun belum reda juga, yang akhirnya jam 19:00 sambil menunggu hujan reda untuk bersiap siap untuk perjalanan turun tak terlupakan mempersiapkan lampu sorot depan dan lampu indikasi belakang serta kelengakapan jacket sepeda untuk menikmati gowes edisi turunanan dalam kayuhan night ride...semuanya sudah siap tersedia, hujan sudah berhenti, tak terlupakan untuk berpamitan dan tidak bisa ikutan kebersamaan dengan rekan-rekan FDB
diacara bikecamp ini mengingat besok ada cara gowes CFD di mangkok Ui dalam acara Fede ngopi, guyub serta silahturahmi dengan Fedranger dan RSC....
Jam 19:30 pedal pun ditancap menikmakti turunan paseban yang jalannan masih tergenang air luapan sungai kecil mengalir kejalan makadam desa paseban, memasuki villa paseban atau lokasi pintu masuknya wisata curug cibulao jalannya ternyata sudah beraspal baru selesai lama dikerjakannya waktu bulan januari lalu masih coran dan berbatu ternyata sudah berubah semenjak ada villa atau kampung budaya sunda dipaseban....
sempat ketemu masih ada rombongan FDB yang menyusul masih berjuang keras ditanjakan ini menuju lokasi bikecamp, setelah berbincang bincang langsung genjot lagi turunan turunan yang curam yang akhirnya bertemu jalur raya puncak dengan nampak biasa ramai padatnya kendaraan jalur ini hingga disampai ditugu kujang Bogor lanjut dengan berhenti hampir setengah jam untuk menikmati istirahat sambil menikmati aktifitas para anak muda malam mingguan yang asyik main skate board ditaman lawang salapan tugu kujang Bogor....
dari aspal, bertanah,lumpur, rumput, sungai, dihutan kembali lagi mengaspal perjalanan yang menyisakan pulang menuju kerumah, alhamdulillah telah sampai dirumah (cibubur) kayuhan berakhir dijam 23:30...
Sampai berjumpa diedisi kayuhan berikutnya lagi Cisadon - Curug leuwi hejo (part 5 )
#Mytripmyadventure
#mybikemyadventure
#mybikepacker
#satusepedasejutasahabat